MNCFest.com, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/2/2025), untuk membahas pembangunan infrastruktur dan persiapan mudik Lebaran 2025. Rapat ini melibatkan para menteri di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Sejumlah menteri yang hadir antara lain Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, serta Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Menko AHY menyatakan bahwa dalam ratas tersebut, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada dampak langsung terhadap ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat. “Kita semua memahami bahwa pencapaian target swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi industri, serta penguatan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan dan kesehatan sangat bergantung pada infrastruktur yang memadai,” kata AHY.
Selain itu, kesiapan transportasi dan infrastruktur dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025 juga menjadi topik utama dalam ratas ini. “Kami terus melakukan koordinasi untuk memastikan kesiapan arus mudik Lebaran. Kami berharap proses ini berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah sekaligus mudik dengan aman, nyaman, dan biaya yang terjangkau,” ujar AHY.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menambahkan bahwa pemerintah akan kembali membuka beberapa ruas tol fungsional guna mengurai kemacetan dan meningkatkan kenyamanan perjalanan selama periode mudik Lebaran 2025. “Tol fungsional seperti kemarin (Nataru), tetapi ada tambahan sekitar 58 km karena ada beberapa ruas tol yang kita kebut untuk membantu mengurai kemacetan saat Mudik Lebaran,” jelas Dody.
Rencana pembukaan ruas tol fungsional ini mencakup Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeun) sepanjang 24,67 km, Tol Kuala Tj – Tebing Tinggi – Parapat Sebagian Seksi 4 (Sinaksak – P. Siantar) sepanjang 12,37 km, Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3 (Sukabungah – Sadang Segmen Kutanegara – Sadang) sepanjang 8,50 km, dan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket 1 (Gending – Kraksaan) sepanjang 12,88 km.
Selain itu, sejumlah ruas tol baru yang akan segera beroperasi juga akan turut membantu kelancaran mudik. Beberapa di antaranya adalah Tol Binjai – Langsa Seksi 3 (Tj. Pura – Pangkalan Brandan) sepanjang 19 km, Tol Pekanbaru – Padang Seksi Sicincin – Padang sepanjang 36,60 km, Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Paket 1.2 (Klaten – Purwomartani Segmen Klaten – Prambanan) sepanjang 8,60 km, serta Tol Kuala Tj – Tebing Tinggi – Parapat Sebagian Seksi 2 (Kuala Tj – Indrapura) sepanjang 10,15 km.
Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah berharap infrastruktur yang lebih baik dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, memperlancar arus mudik, serta meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas. Rapat terbatas ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memastikan pembangunan infrastruktur yang lebih merata dan berdampak nyata bagi rakyat Indonesia.
