MNCFest.com, Jakarta- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di empat provinsi baru Papua, yaitu Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. Fokus utama pembangunan ini adalah memastikan kehadiran infrastruktur dasar yang memadai guna menunjang perkembangan wilayah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menginginkan pembangunan di Indonesia bagian timur, khususnya di empat provinsi baru ini, mendapat perhatian serius dari pemerintah. Salah satu langkah utama yang menjadi prioritas adalah penyediaan infrastruktur dasar, seperti pembangunan lahan, perumahan, dan fasilitas transportasi. Selain itu, program transmigrasi diharapkan dapat membuka potensi ekonomi baru di wilayah-wilayah tersebut.
“Bapak Presiden ingin benar bahwa pembangunan Indonesia di bagian timur, khususnya Papua, juga bisa kita fokuskan terutama hadirnya daerah otonomi baru, empat provinsi baru yang juga perlu perhatian pemerintah dukungan infrastruktur,” ujar AHY dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurut AHY, salah satu kendala utama dalam pengembangan keempat provinsi baru ini adalah belum tersedianya pusat pemerintahan yang memadai. Oleh karena itu, pemerintah provinsi diharapkan dapat segera menyiapkan lahan untuk pembangunan pusat pemerintahan agar dapat segera beroperasi secara optimal. Pembangunan ini mencakup kantor gubernur, DPRD, serta Majelis Rakyat Papua (MRP). Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum siap mendukung pembangunan tersebut setelah lahan tersedia.
“Di sinilah memang diharapkan pemerintah setempat, pemerintah provinsi, misalnya, begitu sudah menyiapkan lahannya. Nah, memohon kepada pemerintah pusat termasuk Kementerian PU untuk bisa membangun pusat pemerintahannya,” tutur AHY.
Instruksi Presiden Prabowo mengenai percepatan pembangunan infrastruktur ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, tetapi juga sebagai upaya strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah yang selama ini kurang berkembang. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan pemerintah daerah dapat bekerja lebih efektif dalam meningkatkan pelayanan publik serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya lokal.
Selain itu, dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo, hadir sejumlah menteri terkait yang turut membahas langkah konkret dalam percepatan pembangunan ini. Mereka adalah Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait. Juga turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Pemerintah menaruh harapan besar agar percepatan pembangunan ini dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua. Dengan infrastruktur yang lebih baik, daerah-daerah di Papua dapat berkembang lebih cepat dan sejajar dengan wilayah lain di Indonesia. Langkah ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun Indonesia secara merata, tanpa meninggalkan daerah-daerah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
“Jadi artinya ini semangatnya adalah bagaimana pemerintah bisa segera bekerja secara optimal setelah ada lingkungan yang dipersiapkan secara infrastruktur,” pungkas AHY.
