MNCFest.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah berupaya memberikan diskon tarif tol yang lebih besar dari 10% bagi para pemudik yang akan melakukan perjalanan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Roy Rizali Anwar, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menentukan besaran serta jadwal penerapan diskon tersebut.
“Mudah-mudahan tidak kurang seperti yang Nataru kemarin 10%. Mudah-mudahan tidak kurang dari itu, mungkin lebih dari itu,” ujar Roy di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Ia juga menambahkan bahwa diskusi yang sedang berlangsung saat ini mencakup penentuan besaran diskon serta waktu penerapannya. Menurutnya, evaluasi ini penting untuk mengurangi kemacetan pada saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran.
Meskipun keputusan final belum dibuat, Roy optimistis bahwa BUJT akan menyetujui kebijakan ini, mengingat pemberian diskon merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Nanti kita akan panggil mereka [BUJT] untuk memastikan arahan Pak Prabowo itu bisa dilakukan. Tinggal mengatur waktunya kapan, tarifnya berapa, besarannya berapa, dan sebagainya,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan sejumlah stimulus ekonomi menjelang Ramadan dan Lebaran 2025. Salah satu kebijakan yang disiapkan adalah pemberian diskon tarif tol serta tiket pesawat.
“Paket stimulus pada bulan Ramadan yaitu diskon harga tiket pesawat dan diskon tarif tol,” kata Prabowo dalam Konferensi Pers, Senin (17/2/2025).
Meskipun belum ada kepastian mengenai besaran diskon yang akan diberikan, merujuk pada tahun sebelumnya, diskon tarif tol berkisar antara 10% hingga 20%. Pemerintah diharapkan segera memberikan kepastian agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudik dengan lebih baik.
