Kementerian PU x Google: Cek Jalur Mudik & Posko Istirahat dalam Genggaman

Adhyasta

Kementerian PU X Google

MNCFest.com, Jakarta- Menjelang musim mudik Lebaran 2025, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng Google Indonesia untuk menghadirkan solusi inovatif yang mempermudah akses informasi bagi para pemudik. Melalui portal resmi mudik.pu.go.id, pemudik kini dapat dengan mudah mengecek kondisi jalan, menemukan posko istirahat resmi, serta mengetahui titik rawan kemacetan dan kecelakaan secara real-time.

Integrasi dengan Google Maps untuk Kemudahan Akses

Menteri PUPR, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus mudik tahun ini. “Dengan integrasi Google Maps, pemudik kini bisa langsung menemukan posko-posko istirahat resmi yang telah disediakan oleh Kementerian PUPR dengan lebih cepat dan praktis,” ujarnya.

Selain informasi kondisi jalan, portal mudik.pu.go.id juga menyediakan rekaman CCTV di jalur tol dan non-tol, daftar tarif tol, lokasi rest area, serta peta jalur mudik yang diperbarui secara berkala. Dengan fitur ini, pemudik diharapkan dapat menyusun rencana perjalanan yang lebih aman dan efisien.

Informasi Titik Rawan dan Posko Darurat

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Roy Rizali Anwar, mengungkapkan bahwa portal ini juga memberikan informasi penting terkait titik-titik rawan bencana, yang mencakup 721 titik rawan longsor, 375 titik rawan banjir, dan 222 titik rawan kecelakaan. Selain itu, terdapat 350 titik kemacetan serta 373 lokasi alat berat dan 172 lokasi material yang telah disiapkan sebagai langkah tanggap darurat.

Sebagai upaya memberikan layanan maksimal bagi pemudik, pemerintah juga telah mendirikan 535 posko layanan Kementerian PUPR di Jalan Nasional, yang berfungsi sebagai pusat bantuan bagi para pemudik. Posko-posko ini tersebar setiap 100 kilometer, dengan kemungkinan penambahan jumlah jika dibutuhkan.

Public Sector Lead Google Indonesia, Anne Yurico, menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan bahwa teknologi dapat memberikan dampak nyata dalam perjalanan mudik. “Dengan integrasi posko mudik dalam Google Maps, pemudik kini bisa menemukan tempat istirahat resmi dengan lebih mudah, tanpa khawatir tersesat di perjalanan,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari strategi mengurai kepadatan lalu lintas, pemerintah juga menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) pada 24-27 Maret, sehingga pemudik memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam memilih waktu perjalanan. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, memperkirakan bahwa gelombang mudik akan mulai meningkat sejak Jumat malam, bersamaan dengan dimulainya kebijakan WFA bagi pekerja.

Lebaran 2025 diprediksi jatuh pada 31 Maret – 1 April, dengan libur dan cuti bersama berlangsung mulai 28 Maret hingga 7 April. Dengan dukungan teknologi dan infrastruktur yang semakin canggih, diharapkan perjalanan mudik tahun ini menjadi lebih lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat.

Adhyasta

Adhyasta Dirgantara adalah seorang jurnalis yang aktif. Ia telah menulis berbagai artikel berita yang mencakup beragam topik, termasuk isu-isu politik, keamanan, dan peristiwa nasional. Sebagai reporter, Adhyasta berperan dalam menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.

Related Post

Ads - Before Footer