Kementerian PU Tambah Rest Area Fungsional untuk Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Adhyasta

Penambahan Rest Area Fungsional

MNCFest.com,Jakarta- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) kembali memastikan kesiapan infrastruktur demi kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menambah jumlah rest area fungsional di Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. Penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pemudik dalam perjalanan panjang menuju kampung halaman.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Roy Rizali Anwar, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk menjamin kualitas jalan tol yang lebih baik. Salah satu upayanya adalah dengan mengoperasikan beberapa ruas jalan tol tambahan tanpa tarif serta membangun lebih banyak Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area operasional dan fungsional.

Saat ini, panjang jaringan jalan nasional di Indonesia mencapai 47.604,34 km dengan tingkat kemantapan jalan sebesar 95,22 persen. Sementara itu, panjang jalan tol yang sudah beroperasi mencapai 3.020,5 km. Untuk mendukung arus mudik Lebaran 2025, Kementerian PU telah menyiapkan pengoperasian jalan tol tambahan sepanjang 192,85 km. Selain itu, terdapat tambahan 10 rest area operasional di ruas jalan tol Trans Sumatera serta 8 rest area fungsional yang tersebar di Trans Jawa dan Trans Sumatera.

Roy menjelaskan bahwa beberapa ruas jalan tol yang akan beroperasi tanpa tarif dengan total panjang 74,35 km meliputi Jalan Tol Binjai – Langsa (ruas Tanjung Pura – Pangkalan Brandan), Jalan Tol Pekanbaru – Padang (ruas Padang – Sicincin), Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA (ruas Klaten – Prambanan), serta Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (ruas Kuala Tanjung – Indrapura). Sementara itu, ruas jalan tol yang bersifat fungsional dengan total panjang 118,5 km meliputi Jalan Tol Sigli – Banda Aceh (ruas Padang Tiji – Seulimeun), Jalan Tol Japek II Selatan (ruas Bojongmangu – Sadang), Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (ruas Gending – Paiton), Jalan Tol Palembang – Betung (ruas Rengas – Pangkalan Balai), serta Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA (ruas Prambanan – Tamanmartani).

Selain menambah infrastruktur jalan, Kementerian PU juga memberikan insentif bagi para pengguna jalan tol berupa diskon tarif sebesar 20 persen. Diskon ini berlaku untuk semua golongan kendaraan yang melakukan perjalanan jarak jauh pada 17 ruas jalan tol di Trans Jawa dan Trans Sumatera. Ruas tol Trans Jawa yang mendapat diskon antara lain Tangerang – Merak, Jakarta – Cikampek, MBZ, Cikampek – Palimanan, Palimanan – Kanci, Kanci – Pejagan, Pejagan – Pemalang, Pemalang – Batang, Batang – Semarang, dan Semarang ABC. Sementara itu, untuk ruas tol Trans Sumatera, diskon berlaku di ruas Indrapura – Kisaran, Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (segmen Tebing Tinggi – Sinaksak), Pekanbaru – Dumai, Indralaya – Prabumulih, Kayuagung – Palembang, Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayuagung, serta Bakauheni – Terbanggi Besar.

Selain penguatan infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung, Kementerian PU juga berupaya mengantisipasi potensi kendala selama musim mudik. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memastikan seluruh jalan nasional dalam kondisi mantap, bebas lubang, serta memiliki bangunan pelengkap yang memadai. Koordinasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), serta instansi terkait lainnya terus dilakukan guna memastikan kelancaran lalu lintas.

Lebih lanjut, Kementerian PU telah menyiapkan total 393 posko dan tim tanggap bencana yang akan ditempatkan di titik-titik rawan bencana di jalan tol maupun jalan nasional. Hingga saat ini, terdapat 660 titik lokasi rawan longsor dan 298 titik rawan banjir di ruas jalan nasional. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Direktorat Jenderal Bina Marga telah menyiapkan Disaster Relief Unit (DRU) yang terdiri dari 440 unit alat berat serta 137 titik penyediaan material darurat seperti sand bag, bronjong, jembatan bailey, dan sheet pile.

Selain itu, Ditjen Cipta Karya telah menyiagakan 459 unit sarana prasarana tanggap darurat, termasuk mobil tangki air, truk angkut, dan mobil toilet kabin. Ditjen Sumber Daya Air juga telah menyiapkan 755 alat berat, termasuk excavator, dump truck, truck crane, dan mobil tangki air untuk menghadapi potensi bencana selama musim mudik.

Di sisi lain, Menteri PU Dody Hanggodo juga mengungkapkan adanya tambahan 18 rest area fungsional di momen mudik Lebaran 2025. Dari jumlah tersebut, 6 rest area berada di ruas tol Trans Jawa dengan rincian 4 rest area di ruas tol Cikampek-Palimanan serta 2 rest area di ruas tol Semarang-Solo. Sementara itu, 12 rest area lainnya tersebar di ruas tol Trans Sumatera, termasuk di ruas Binjai – Langsa, Indrapura – Kisaran, Pekanbaru – Padang (Pekanbaru – Kota Ampar), Lubuklinggau – Bengkulu, serta Medan – Binjai.

Dody menambahkan bahwa hingga saat ini, jalan tol sepanjang 3.020,5 km telah siap digunakan oleh pemudik. Jalan tol ini juga telah dilengkapi dengan 134 tempat istirahat dan pelayanan (TIP) serta 177 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) guna mendukung kendaraan listrik yang semakin banyak digunakan.

Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan oleh Kementerian PU, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lebih lancar dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Penambahan rest area fungsional serta optimalisasi jalan tol menjadi solusi konkret untuk mengatasi kepadatan dan memastikan perjalanan yang lebih aman dan efisien.

Adhyasta

Adhyasta Dirgantara adalah seorang jurnalis yang aktif. Ia telah menulis berbagai artikel berita yang mencakup beragam topik, termasuk isu-isu politik, keamanan, dan peristiwa nasional. Sebagai reporter, Adhyasta berperan dalam menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.

Related Post

Ads - Before Footer