Indonesia Bangun Rumah Sakit Ibu dan Anak di Gaza

Adhyasta

Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Palestina

MNCFest.com, Jakarta- Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Palestina dengan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza. Proyek ini dipelopori oleh Aqsa Working Group (AWG) dengan dukungan penuh dari pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri serta donasi dari masyarakat Indonesia. Pembangunan rumah sakit ini menjadi wujud kepedulian terhadap perempuan dan anak-anak yang menjadi korban konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.

Gaza, yang selama bertahun-tahun dilanda konflik berkepanjangan, sangat membutuhkan fasilitas kesehatan yang layak, terutama bagi perempuan dan anak-anak. RSIA Indonesia akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi yang disediakan oleh Departemen Kesehatan Palestina di utara Gaza City. Dengan luas bangunan mencapai 10.310 meter persegi, rumah sakit ini diharapkan mampu memberikan layanan kesehatan berkualitas bagi warga Palestina yang membutuhkan.

KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, Pembina AWG sekaligus Pembina Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah, menegaskan bahwa proyek ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat Indonesia. “Alhamdulillah didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia, yang kita bersyukur. Yang kedua, pemerintah juga ikut mendukung,” ujarnya. Dukungan ini sangat penting mengingat proyek pembangunan RSIA di Gaza membutuhkan dana yang tidak sedikit.

RSIA Indonesia dirancang sebagai fasilitas kesehatan modern yang dapat memberikan layanan komprehensif bagi ibu dan anak. Rumah sakit ini akan memiliki 100 kasur rawat inap, 8 kasur gawat darurat (termasuk 2 kasur ruang isolasi), 8 kasur ICU (termasuk 2 kasur ruang isolasi), masing-masing 4 kasur HCU dan NICU, serta 2 ruang persalinan dengan kamar persiapan dan pemulihan.

Selain itu, RSIA juga akan dilengkapi dengan 2 ruang bedah, 8 klinik rawat jalan, ruang radiologi, laboratorium, farmasi, kamar jenazah, serta fasilitas lain yang mendukung pelayanan kesehatan optimal. Dengan kelengkapan ini, RSIA Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat layanan kesehatan utama bagi warga Gaza yang sering kali kesulitan mendapatkan akses medis akibat keterbatasan fasilitas dan konflik yang terus berlangsung.

Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp450 miliar. Hingga saat ini, penggalangan dana terus berjalan dengan melibatkan berbagai organisasi kemanusiaan dan lembaga zakat di Indonesia. Ketua Presidium AWG, M. Anshorullah, mengajak seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini. “Kami mengajak seluruh elemen bangsa, dari individu hingga lembaga untuk bersatu dalam aksi kemanusiaan ini. Setiap bantuan sekecil apa pun akan membawa dampak besar bagi ibu dan anak-anak di Gaza yang membutuhkan layanan medis,” ujarnya.

Bagi masyarakat yang ingin berdonasi, bisa mengirimkan bantuan melalui rekening Bank BSI 7261148735 atas nama RSIA Indonesia dan rekening Bank BRI 038401001848304 atas nama Yayasan Maemuna Center Indonesia. Donasi yang terkumpul akan menjadi modal utama dalam pembangunan rumah sakit ini, yang ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun jika prosesnya berjalan lancar.

Tim AWG telah melakukan survei lapangan untuk memastikan kesiapan lokasi pembangunan. Peletakan batu pertama dijadwalkan berlangsung pada akhir April 2025. Selain itu, desain bangunan akan disesuaikan agar mampu bertahan dalam kondisi konflik yang masih berlangsung di wilayah Gaza.

Onny Firyanti Hamidi dari Maemuna Center Indonesia menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur kesehatan, tetapi juga simbol kepedulian bangsa Indonesia untuk Palestina. “Pembangunan RSIA Indonesia bukan sekadar membangun infrastruktur kesehatan, tetapi juga bentuk kepedulian bangsa Indonesia untuk Palestina,” katanya.

AWG optimistis proyek ini dapat berjalan sesuai rencana, mengingat sebelumnya mereka telah berhasil membangun rumah sakit di Gaza meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. “InsyaAllah selesai, kita optimis. Dulu membangun rumah sakit sebelumnya saja sudah selesai,” ujar Yakhsyallah Mansur.

Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza menjadi harapan baru bagi warga Palestina, khususnya perempuan dan anak-anak yang selama ini kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak. Dengan adanya rumah sakit ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat Gaza dapat meningkat, meskipun mereka masih hidup di tengah situasi konflik yang tidak menentu.

Masyarakat Indonesia terus diimbau untuk berpartisipasi dalam proyek kemanusiaan ini. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, RSIA Indonesia di Gaza dapat segera terwujud dan memberikan manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan. Ini adalah bukti bahwa kepedulian tidak mengenal batas negara, dan Indonesia tetap berada di garis depan dalam membantu saudara-saudara di Palestina.

Adhyasta

Adhyasta Dirgantara adalah seorang jurnalis yang aktif. Ia telah menulis berbagai artikel berita yang mencakup beragam topik, termasuk isu-isu politik, keamanan, dan peristiwa nasional. Sebagai reporter, Adhyasta berperan dalam menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.

Related Post

Ads - Before Footer