MNCFest, Nusantara- Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mencatatkan perkembangan signifikan dalam menarik investasi swasta untuk pembangunan ibu kota baru Indonesia. Pada Februari 2025, proyek investasi baru senilai Rp 6,5 triliun akan segera memasuki tahap “groundbreaking”, menandai komitmen para investor dalam mendukung infrastruktur dan fasilitas di IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengungkapkan bahwa proyek-proyek yang masuk dalam tahap groundbreaking ke-9 ini berasal dari sembilan investor. “Februari ini kami targetkan sampai dengan 9 investor akan bertambah, bangun hotel bintang 3, (hotel) bintang 4, bangun rumah makan padang, kemudian juga ada universitas yang akan melakukan groundbreaking ya,” jelasnya dalam sebuah pamer bincang pada Selasa (18/2/2025).
Kehadiran proyek-proyek investasi ini menambah daftar panjang infrastruktur yang tengah dibangun di IKN, yang sebelumnya telah mencatatkan realisasi investasi swasta sebesar Rp 58,4 triliun. Dengan tambahan terbaru ini, total investasi swasta yang masuk ke IKN akan mencapai Rp 64,9 triliun atau hampir Rp 65 triliun. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang IKN sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian baru Indonesia.
Sebelumnya, Agung juga menjelaskan bahwa investasi yang masuk ke IKN tidak hanya terbatas pada sektor perhotelan dan pendidikan, tetapi juga mencakup pengembangan perumahan, pusat perbelanjaan, serta fasilitas lainnya yang mendukung kehidupan masyarakat di ibu kota baru ini. Pemerintah terus berupaya menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dengan memberikan berbagai insentif serta jaminan kepastian hukum kepada para investor.
Dalam kurun waktu 2022-2024, sejumlah proyek investasi yang telah terealisasi di IKN meliputi pembangunan Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Mayapada, pusat pelatihan atau Training Center (TC) PSSI, serta pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 MegaWatt yang merupakan hasil kerja sama antara PT PLN (Persero) dan Sembawang Corporation (Sembcorp). Infrastruktur-infrastruktur ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan IKN terus berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam upaya menarik lebih banyak investasi, Otorita IKN juga akan menggelar “market sounding” pada 24 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai peluang investasi yang tersedia di IKN kepada investor potensial, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan adanya market sounding ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tertarik untuk menanamkan modalnya di ibu kota baru, sehingga percepatan pembangunan dapat terus berjalan dengan optimal.
Pemerintah Indonesia menempatkan pembangunan IKN sebagai salah satu prioritas nasional, dengan visi menjadikannya sebagai kota pintar, hijau, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, proyek-proyek investasi yang masuk ke dalamnya diharapkan dapat sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan. Dengan masuknya investasi baru ini, diharapkan IKN semakin mendekati visi tersebut dan siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia.
Ke depan, pemerintah masih akan terus berupaya menggaet lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN. Berbagai sektor strategis, seperti transportasi, energi terbarukan, teknologi, dan infrastruktur sosial, masih terbuka luas untuk investasi. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan IKN dapat berkembang menjadi kota yang modern, inklusif, serta mampu menjadi magnet bagi talenta dan bisnis dari seluruh penjuru dunia.

