Dibanjiri Tantangan, Tol Bawah Laut IKN Berakhir di Meja Kajian?

Adhyasta

Dibanjiri Tantangan, Tol Bawah Laut IKN Berakhir di Meja Kajian?

MNCFest.com, Jakarta- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) masih mengevaluasi rencana pembangunan immersed tunnel atau tol bawah laut di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek yang digadang-gadang menjadi infrastruktur pertama sejenis di Indonesia ini direncanakan akan dibiayai oleh investasi dari Korea Selatan. Namun, realisasi proyek ini masih dalam tahap kajian mendalam oleh pemerintah.

“Masih dievaluasi. Kami kejar dulu jalan-jalan tol yang ada,” kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputera, saat ditemui di sela acara Market Sounding KPBU IKN di Auditorium Kementerian PU, Senin, 24 Februari 2025.

Tol bawah laut ini dirancang sebagai bagian dari jalan tol akses IKN yang akan menghubungkan Balikpapan dengan ibu kota baru. Dengan panjang 47 kilometer, jalan tol ini akan menjadi jalur strategis yang memungkinkan perjalanan dari Bandara Sepinggan Balikpapan ke IKN dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Jika benar-benar terwujud, tol bawah laut ini akan menjadi terobosan baru dalam infrastruktur transportasi nasional.

Proses perancangan proyek ini pun melibatkan konsultan serta pakar internasional. Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Wida Nurfaida, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan pihak luar diperlukan mengingat proyek ini merupakan sesuatu yang benar-benar baru bagi pemerintah Indonesia.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah besarnya anggaran yang diperlukan untuk membangun immersed tunnel ini. Perhitungan awal menunjukkan bahwa proyek ini membutuhkan dana sekitar Rp 11,04 triliun atau setara dengan 682 juta dolar AS. “Perkiraan biaya untuk penyelesaian immersed tunnel kurang lebih sekitar Rp 11 triliun atau US$ 682 juta,” kata Wida dalam acara Indonesia-Korea Technical Exchange Seminar & Business Networking 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024.

Dalam rencana besarnya, immersed tunnel ini termasuk dalam pembangunan Jalan Tol IKN segmen 4A dan 4B yang berada di wilayah timur. Saat ini, hampir seluruh ruas jalan tol IKN telah dalam tahap pengerjaan, kecuali segmen yang mencakup tol bawah laut tersebut. “Keseluruhan jalan tol sudah dalam proses pekerjaan, kecuali segmen 4A dan 4B. Yang mana di sini terdapat rencana pembangunan immersed tunnel juga yang rencananya akan dikerjasamakan dengan Pemerintah Korea,” ungkap Wida.

Meskipun menjadi bagian dari rencana ambisius pembangunan IKN, proyek ini masih memerlukan kajian lebih lanjut, termasuk terkait aspek teknis, lingkungan, hingga skema pendanaannya. Pemerintah sendiri menargetkan Detail Engineering Design (DED) proyek ini dapat rampung pada semester kedua 2025. “Kami coba selesaikan di semester II-2025,” kata Rachman Arief.

Rencana pembangunan tol bawah laut IKN menuai beragam reaksi. Sebagian pihak optimistis proyek ini dapat meningkatkan konektivitas serta menarik minat investor asing. Namun, ada pula yang mempertanyakan urgensi dan kelayakan proyek ini di tengah banyaknya kebutuhan infrastruktur lain yang harus diselesaikan lebih dahulu.

Dengan segala tantangan dan potensi yang ada, apakah proyek tol bawah laut IKN benar-benar akan menjadi lompatan besar bagi infrastruktur Indonesia, atau justru hanya menjadi rencana ambisius yang sulit diwujudkan?

Adhyasta

Adhyasta Dirgantara adalah seorang jurnalis yang aktif. Ia telah menulis berbagai artikel berita yang mencakup beragam topik, termasuk isu-isu politik, keamanan, dan peristiwa nasional. Sebagai reporter, Adhyasta berperan dalam menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.

Related Post

Ads - Before Footer