MNCFest.com, Jakarta – Pemerintah terus berupaya menghadirkan rumah subsidi yang berkualitas bagi masyarakat. Salah satu inovasi terbaru dalam sektor konstruksi yang mendukung upaya ini adalah penggunaan bata interlock presisi. Material bangunan ini dinilai sebagai solusi yang efektif dalam membangun rumah subsidi yang terjangkau, efisien, dan ramah lingkungan.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan pentingnya menjaga kualitas dalam pembangunan rumah subsidi. Menurutnya, perumahan bagi masyarakat harus dibangun dengan baik agar dapat memberikan kenyamanan dan ketahanan jangka panjang.
“Arahan Presiden Prabowo agar bagaimana rumah-rumah subsidi itu harus dibangun dengan bertanggung jawab. Meski rumah subsidi, tetap harus berkualitas agar harapan rakyat tidak sia-sia atau kecewa,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap visi tersebut, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menghadirkan inovasi berupa semen hijau dan produk turunannya, yaitu bata interlock presisi. Material ini diproduksi menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah. Selain itu, inovasi ini juga menawarkan efisiensi dalam proses pembangunan rumah.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, mengungkapkan bahwa penggunaan bata interlock presisi memiliki berbagai keunggulan. Selain mendukung kelestarian lingkungan, material ini juga mempermudah proses konstruksi, mempercepat waktu pembangunan, dan menghasilkan struktur bangunan yang kuat serta tahan gempa. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya dalam menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan memberikan tampilan akhir yang lebih modern.
“Inovasi bata interlock presisi adalah terobosan untuk membangun rumah lebih efektif dan efisien, mulai dari penggunaan material, seperti semen dan besi, juga penggunaan air. Fitur presisi tinggi 1mm juga memberikan keunggulan siku yang sempurna dan permukaan yang halus rata,” jelas Donny Arsal.
Dengan hadirnya inovasi ini, diharapkan pembangunan rumah subsidi di Indonesia dapat berjalan lebih cepat, hemat biaya, serta tetap memenuhi standar kualitas dan ketahanan yang diharapkan masyarakat.

