UNDIP dan WEGE Resmikan Pembangunan Tower UNDIP Tembalang dengan Konsep Ramah Lingkungan

Nurul Diva

UNDIP dan WEGE Resmikan Pembangunan Tower UNDIP Tembalang dengan Konsep Ramah Lingkungan

MNCFest.com, Semarang – Universitas Diponegoro (UNDIP) bersama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) secara resmi menggelar seremoni groundbreaking untuk proyek pembangunan Tower UNDIP Tembalang. Acara yang diadakan di kawasan kampus Tembalang ini menjadi langkah awal dari proyek besar yang bertujuan memperkuat fasilitas pendidikan sekaligus mengedepankan prinsip keberlanjutan.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam menghadirkan fasilitas pendidikan yang modern dan ramah lingkungan. “Pembangunan Tower UNDIP Tembalang adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan. UNDIP berkomitmen untuk memberikan fasilitas terbaik bagi mahasiswa sebagai bagian dari upaya menghadirkan external motivation, agar mereka dapat belajar dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung. Dengan konsep ramah lingkungan yang diterapkan, kami berharap proyek ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam menerapkan prinsip green building dan efisiensi sumber daya,” ujarnya.

Proyek yang diusung oleh WEGE ini akan mengadopsi sistem Design & Build dengan nilai kontrak sebesar Rp213,05 miliar dan estimasi waktu pelaksanaan 630 hari kalender. Proyek ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan, perizinan, hingga konstruksi yang meliputi pekerjaan tanah dan struktur, arsitektur, mekanik, elektrikal, plumbing (MEP), interior, special lighting, landscape, hingga pemenuhan kriteria Bangunan Gedung Hijau (BGH) – Madya. Hal ini disampaikan oleh Gagah Prakoso Ari Bowo selaku Manajer Proyek.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, menyatakan bahwa pihaknya merasa terhormat dapat berperan dalam pengembangan infrastruktur pendidikan di Indonesia. “Kami bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur pendidikan di Indonesia, khususnya di Universitas Diponegoro. Dengan pengalaman dan keahlian kami dalam konstruksi berkelanjutan, kami berkomitmen untuk menghadirkan bangunan yang tidak hanya fungsional dan estetik, tetapi juga ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaannya,” jelasnya.

Proyek ini juga mengintegrasikan teknologi inovatif dan penggunaan material ramah lingkungan. Beberapa di antaranya adalah Keramik Hexara yang terbuat dari enceng gondok, batu bata serta paving block hasil pengolahan limbah PLTU, dan Ecobrick dari botol plastik yang diisi dengan sampah plastik non-biodegradable. Selain itu, desain facade mengadopsi sistem modular berpola, penggunaan kaca lantai tipikal, window wall system, precast concrete, railing parapet, serta podium parkir yang dirancang dengan konsep vertical green dan perforated metal.

Sebagai upaya mewujudkan konsep bangunan hijau, Tower UNDIP Tembalang dirancang dengan area dasar hijau sebesar 19% dan area hijau dari pohon serta semak lokal sebesar 30%. Selain itu, proyek ini juga menitikberatkan pada efisiensi energi, pengelolaan air limbah, penggunaan material ramah lingkungan, serta peningkatan kualitas udara dalam ruang.

Kolaborasi antara UNDIP dan WEGE ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata dalam penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan di lingkungan akademik. Groundbreaking proyek ini menjadi titik awal yang menandai upaya panjang dalam menghadirkan fasilitas pendidikan yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.

Nurul Diva

Sebagai jurnalis, Nurul meliput berbagai topik, termasuk politik, ekonomi, hukum, kriminal, olahraga, otomotif, dan hiburan. Beberapa artikelnya yang terbaru meliputi desain estetik Jalan Sudirman di Bandung, peningkatan kasus sifilis di Kota Bandung, dan aksi pembuangan sampah di Sungai Bekasi.

Related Post

Ads - Before Footer