Rp 6 Triliun Digelontorkan, Pemerintah Pacu Pembangunan Irigasi Demi Swasembada Pangan

Adhyasta

Rp 6 Triliun Digelontorkan, Pemerintah Pacu Pembangunan Irigasi Demi Swasembada Pangan

MNCFest.com, Jakarta- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 triliun untuk pembangunan dan perbaikan irigasi di berbagai wilayah di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan yang menjadi salah satu target utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Melalui proyek ini, pemerintah berusaha memastikan bahwa sistem irigasi yang ada dapat berfungsi optimal dalam mendukung sektor pertanian nasional.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU, Lilik Retno Cahyadiningsih, menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan difokuskan pada pembangunan serta rehabilitasi saluran irigasi di berbagai wilayah prioritas. “Layanan irigasi karena swasembada pangan sekarang ini, tahun ini, kita dapatnya sekitar Rp 5-6 triliun untuk pembangunan dan rehabilitasi irigasi,” ujar Lilik dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2025).

Pembangunan serta perbaikan jaringan irigasi ini akan dilakukan berdasarkan tiga kriteria utama. Pertama, pembangunan akan difokuskan pada lahan seluas sekitar 665 ribu hektare yang telah ditetapkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertanian. Lilik menegaskan bahwa lokasi proyek ini telah dipetakan dan siap untuk segera dikerjakan. “Di kementerian itu sudah ada MoU-nya dan sudah ada lokasinya saja, di mana saja sudah ada,” ungkapnya.

Selain itu, proyek irigasi ini juga mencakup pembangunan reguler yang merupakan kelanjutan dari proyek yang sudah berjalan sebelumnya. Pemerintah memastikan bahwa proyek-proyek yang telah direncanakan dalam Rencana Strategis (Renstra) akan terus berlanjut hingga selesai. “Melanjutkan Renstra sebelumnya lah, gitu ya,” tambahnya.

Faktor ketiga yang menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan proyek ini adalah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025. Inpres ini mengatur percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi guna mendukung pencapaian swasembada pangan. “Kalau yang Inpres memang tadi seperti di dalam saya sampaikan, masih ada pedoman, kriteria, usulan dan lain sebagainya yang nanti ditetapkan bersama,” jelas Lilik.

Proyek ini akan dilaksanakan di 14 provinsi di Indonesia, termasuk wilayah-wilayah strategis seperti Kalimantan dan Papua. Pemerintah menilai bahwa wilayah-wilayah ini membutuhkan peningkatan infrastruktur irigasi guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Tak hanya itu, Menteri PU Dody Hanggodo sebelumnya juga menyampaikan bahwa pihaknya mengalokasikan total anggaran sebesar Rp 12 triliun pada tahun 2025 untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung swasembada pangan. Infrastruktur ini mencakup pembangunan bendungan serta jaringan irigasi yang lebih luas. “Kalau dari kita (anggaran) sekitar Rp 12 triliun,” ujar Dody dalam kesempatan terpisah di Kantor Kementerian PU, Jumat (6/12/2024).

Dody menambahkan bahwa Kementerian PU akan fokus pada sektor sumber daya air (SDA), termasuk optimalisasi jaringan-jaringan irigasi yang sudah ada dan pembangunan bendungan yang belum terselesaikan. “Kita fokusnya di (jaringan) irigasi, sama menyelesaikan bendungan yang tersisa untuk 2025, 2026,” katanya.

Dengan berbagai langkah yang telah diambil, pemerintah berharap pembangunan dan rehabilitasi irigasi ini dapat memperkuat sektor pertanian nasional dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Langkah ini diharapkan mampu mendorong Indonesia menuju kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani di berbagai daerah.

Adhyasta

Adhyasta Dirgantara adalah seorang jurnalis yang aktif. Ia telah menulis berbagai artikel berita yang mencakup beragam topik, termasuk isu-isu politik, keamanan, dan peristiwa nasional. Sebagai reporter, Adhyasta berperan dalam menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.

Related Post

Ads - Before Footer