Mudik Lebaran 2025 DPR Desak Pemerintah Segera Perbaiki Infrastruktur dan Transportasi

Adhyasta

DPR Desak Pemerintah Segera Perbaiki Infrastruktur dan Transportasi

MNCFest.com, Jakarta- Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mendesak pemerintah untuk segera memastikan kesiapan infrastruktur dan moda transportasi guna menghindari kendala di tengah lonjakan pemudik. Menurutnya, kelancaran perjalanan masyarakat selama periode libur Idul Fitri 1446 Hijriah harus menjadi prioritas utama pemerintah.

“Libur Idul Fitri sudah tinggal sebentar lagi. Akhir minggu ini mungkin sebagian masyarakat sudah mulai mudik, jadi kementerian/lembaga dan BUMN terkait harus segera memastikan kesiapan infrastruktur, moda transportasi, serta fasilitas pendukung lainnya,” ujar Andi Iwan dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Ia menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan, terutama jalan tol dan jalan nasional, agar tidak ada lagi proyek yang tertunda hingga masa mudik tiba. Selain itu, sistem drainase di jalan tol dan jalan arteri juga harus dipastikan berfungsi dengan baik, mengingat Indonesia masih berada di akhir musim hujan.

“Langkah ini diperlukan untuk mencegah kerusakan jalan akibat genangan air yang dapat menyebabkan gangguan perjalanan bagi pemudik,” katanya.

Selain infrastruktur jalan, Andi juga meminta kesiapan moda transportasi darat, laut, dan udara untuk menghadapi lonjakan pemudik. Berdasarkan prediksi pemerintah, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 146 juta orang.

“Moda transportasi seperti bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara harus dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai 146 juta orang,” kata Andi.

Ia juga menyoroti perlunya penambahan frekuensi dan kapasitas moda transportasi agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan jadwal perjalanan.

Rest Area Harus Ditingkatkan

Selain infrastruktur jalan dan moda transportasi, Andi meminta pemerintah memperbanyak rest area di sepanjang jalur mudik. Ia menilai penumpukan kendaraan di rest area dapat mengganggu kelancaran lalu lintas jika tidak dikelola dengan baik.

“Perlu juga ditambah kantong-kantong tempat peristirahatan bagi pemudik, dan pengaturan sistem keluar-masuk kendaraan di rest area, khususnya di lokasi yang kerap sekali padat, sehingga tidak terjadi penumpukan,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa fasilitas di rest area harus benar-benar memadai agar pemudik dapat beristirahat dengan nyaman sebelum melanjutkan perjalanan.

“Rest area harus dilengkapi dengan fasilitas memadai, termasuk toilet bersih, stasiun pengisian bahan bakar, hingga layanan kesehatan. Kenyamanan dan keamanan masyarakat adalah hal utama yang perlu diperhatikan selama masa mudik Lebaran,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik dan arus balik.

“Diperkirakan akan mulai memasuki masa padatnya mobilitas ke kampung halaman dan diprediksi pada tanggal 26-28 Maret 2025 akan terjadi puncak arus mudik. Sebaliknya, arus balik diperkirakan terjadi pada 6-7 April 2025,” kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

Pemerintah diharapkan dapat segera merampungkan perbaikan infrastruktur dan meningkatkan kesiapan transportasi demi menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan mudik tahun ini. Sinergi antarinstansi dan evaluasi rutin terhadap kondisi jalan dan transportasi menjadi kunci utama dalam menghadapi lonjakan pemudik.

Adhyasta

Adhyasta Dirgantara adalah seorang jurnalis yang aktif. Ia telah menulis berbagai artikel berita yang mencakup beragam topik, termasuk isu-isu politik, keamanan, dan peristiwa nasional. Sebagai reporter, Adhyasta berperan dalam menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.

Related Post

Ads - Before Footer