MNCFest.com, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur menjelang arus mudik Lebaran 2025. Ia meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak, baik jalan tol, nasional, provinsi, hingga kabupaten dan kota. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik yang akan kembali ke kampung halaman.
“Kalau ada kerusakan atau lubang yang bisa menyebabkan perlambatan trafik dan kecelakaan, tim harus segera turun memperbaiki. Alat-alat berat dan material sudah disiapkan untuk deployment segera,” kata AHY dalam pernyataannya, Sabtu (22/3/2025). Menurutnya, pengawasan dan evaluasi harus terus dilakukan agar jalur mudik tetap dalam kondisi optimal.
AHY juga menyoroti peran Kementerian Perhubungan dalam memastikan kelancaran mudik dengan optimalisasi transportasi multimoda. Tidak hanya jalur darat, tetapi juga infrastruktur pelabuhan dan bandara harus disiapkan dengan baik. “Pelabuhan seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk menjadi titik rawan yang harus dipantau ketat. Kapasitas kapal dan jadwal keberangkatan harus diatur agar tidak terjadi antrean panjang,” ujarnya.
Dalam sektor penerbangan, maskapai penerbangan telah diminta menambah jumlah penerbangan untuk mengakomodasi tingginya permintaan perjalanan selama Lebaran. AHY juga mengungkapkan bahwa pemerintah berupaya meringankan beban biaya perjalanan dengan berbagai kebijakan subsidi dan diskon tarif.
“Pengurangan tarif jalan tol 20 persen di 17 ruas, terutama di Trans Jawa dan Trans Sumatera, akan diberlakukan,” ungkap AHY. Selain itu, subsidi tiket pesawat juga diterapkan, sehingga harga tiket dapat turun hingga 15 persen. Langkah-langkah ini bertujuan untuk membuat perjalanan mudik lebih terjangkau bagi masyarakat.
Meskipun AHY tidak merinci titik-titik jalur mudik yang mengalami kerusakan, ia memastikan bahwa seluruh proses perbaikan akan dilakukan secepatnya agar tidak mengganggu arus mudik. Dengan kondisi jalan yang layak, ia optimistis potensi kecelakaan di jalur mudik bisa diminimalisir. “Kami ingin memastikan mudik tahun ini berjalan aman, lancar, menyenangkan, dan lebih terjangkau bagi masyarakat,” tegasnya.
Pemerintah juga telah melakukan persiapan menghadapi lonjakan arus mudik yang diperkirakan mencapai 146 juta pergerakan orang. Berdasarkan prediksi dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), puncak arus mudik tahun ini akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret, sedangkan arus balik diperkirakan memuncak antara 5 hingga 7 April 2025.
Dengan berbagai upaya yang telah disiapkan, AHY berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman, nyaman, dan tanpa kendala berarti. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan layanan transportasi guna memastikan kelancaran mudik Lebaran 2025.

