MNCFest.com, Jakarta – Upaya penanggulangan banjir di Jakarta terus dikebut. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjalin kolaborasi intensif dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung demi menghentikan bencana banjir yang selama ini menjadi momok bagi ibu kota.
“Secara teknis mungkin time frame-nya hari per hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan akan kita diskusikan lagi. Tapi besar harapan kami banjir di Jakarta berhenti di tahun inilah. Insya Allah kemarin adalah yang terakhir dan ke depan sudah tidak ada lagi banjir,” ujar Dody dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Pertemuan yang berlangsung di Kementerian PU pada Kamis (13/3) itu turut dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid. Fokus utama pembahasan adalah percepatan program normalisasi Sungai Ciliwung yang dianggap sebagai salah satu solusi utama dalam pengendalian banjir.

“Kita hari ini menindaklanjuti diskusi beberapa saat lalu, bagaimana ke depan masalah banjir di Jakarta bisa diatasi,” kata Dody. Ia menegaskan bahwa Kementerian PU siap mendukung sepenuhnya proses normalisasi Sungai Ciliwung dengan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Dody, kajian dasar terkait normalisasi sudah disiapkan. “Kajian dasarnya sudah ada. Nanti kita siapkan kajian teknisnya. Mudah-mudahan morfologi sungai tidak terlalu banyak berubah selama beberapa waktu ini. Supaya kita bisa langsung mulai mengerjakan secara bertahap di tahun ini dan tahun depan. Dan mudah-mudahan tahun depan semua sudah selesai,” tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambut baik komitmen dari Kementerian PU dan ATR/BPN. Ia menyatakan bahwa normalisasi Sungai Ciliwung merupakan langkah penting untuk mengatasi persoalan banjir yang selama ini membebani ibu kota.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri PU dan Menteri ATR/BPN yang pada hari ini rapatnya berjalan dengan sangat efektif termasuk Ibu Wakil Menteri (Wamen) PU. Yang pertama normalisasi untuk sungai Ciliwung akan dilanjutkan, detailnya nanti Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta yang akan menyampaikan,” kata Pramono.
Pramono mengungkapkan bahwa hambatan dalam proses normalisasi sudah diidentifikasi dan prinsip utama dari pelaksanaan proyek ini adalah pendekatan humanis terhadap warga terdampak. “Semua yang kami lakukan harus secara bersama-sama dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan warga yang memang terdampak kalau normalisasi itu dilakukan. Dan secara detail sebenarnya sudah ada, tetapi prinsipnya Menteri PU dan Menteri ATR/BPN akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk penanganan banjir di Jakarta yang bersifat medium term. Bukan lagi yang seperti yang kita lakukan dalam hari-hari kemarin,” jelasnya.
Menurut Pramono, apabila langkah ini berhasil dilaksanakan dengan baik, maka 40 persen potensi banjir di Jakarta dapat tertangani secara efektif. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah klasik yang setiap tahun mengancam kehidupan masyarakat ibu kota.

