MNCFest.com – Penguatan struktur bangunan menjadi faktor krusial dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang kokoh dan berkelanjutan di Indonesia. Salah satu langkah strategis dalam mendukung upaya ini adalah melalui inovasi teknologi konstruksi.
Sebagai wujud komitmennya, Ultrachem® menggelar Seminar Internasional bertajuk Integrated Technology for Structural Repair and Strengthening. Acara ini menjadi ajang bagi para pakar industri, akademisi, serta pemangku kepentingan untuk membahas solusi terbaru dalam perbaikan dan penguatan struktur bangunan.
Kolaborasi Global untuk Infrastruktur Tangguh
Pemilik Ultrachem® dan Harmonia Group, Sofyan Susilo, menegaskan bahwa perusahaan terus menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan standar internasional. Dalam langkah ekspansinya, Ultrachem® kini resmi menjadi distributor Vandex, teknologi Crystalline Waterproofing dari Tremco Construction Products Group (CPG) yang berbasis di Ohio, Amerika Serikat.
Kerja sama ini diharapkan dapat membawa inovasi unggul dalam ketahanan infrastruktur nasional, menjadikan bangunan lebih tahan lama dan ramah lingkungan. Komisaris Ultrachem® – PT. Miranila Abadi, Mario Aditama, menambahkan bahwa keterlibatan dengan perusahaan global memperbesar peluang Indonesia dalam mengadopsi teknologi mutakhir di sektor konstruksi.
Dukungan Pemerintah terhadap Inovasi Konstruksi
Wakil Menteri Pekerjaan Umum RI, Diana Kusumastuti, menyoroti pentingnya sinergi antara industri dan pemerintah dalam meningkatkan daya saing konstruksi lokal. Seminar internasional semacam ini, menurutnya, menjadi sarana efektif dalam transfer teknologi yang dapat mempercepat modernisasi infrastruktur.
Selain itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Abdul Muis, menekankan perlunya regulasi yang mendorong penggunaan material bangunan yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang tengah digencarkan pemerintah. Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa penerapan teknologi modern sangat penting dalam memastikan ketahanan infrastruktur di ibu kota baru Indonesia.
Teknologi Canggih dalam Penguatan Struktur Bangunan
Dalam sesi teknologi, Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), Prof. Ir. Iswandi Imran, M.A.Sc., Ph.D., menjelaskan bagaimana Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) dapat meningkatkan daya tahan struktur beton terhadap berbagai tekanan dan kondisi ekstrem.
Davy Sukamta, Direktur Davy Sukamta & Partners, juga menekankan urgensi penerapan standar keselamatan terbaru, yakni SNI 9273:2024 dan SNI 9274:2024, dalam memperkuat struktur bangunan terhadap gempa bumi. Studi kasus menarik juga dipaparkan oleh Chun-Chung Chen dari NCREE mengenai rehabilitasi jembatan box girder dengan CFRP dan tendon eksternal guna meningkatkan kapasitas beban.
Tak hanya itu, perlindungan terhadap struktur beton juga menjadi salah satu fokus utama dalam seminar ini. Carlin Tan, seorang pakar waterproofing, memaparkan bagaimana teknologi Crystalline Waterproofing dapat meningkatkan ketahanan bangunan terhadap kelembaban dan kebocoran, faktor yang sangat relevan dengan kondisi iklim tropis di Indonesia.
Membangun Masa Depan Konstruksi Indonesia
Seminar ini membuktikan bahwa industri konstruksi Indonesia semakin siap dalam menghadapi tantangan masa depan. Dengan mengadopsi teknologi canggih serta memperkuat regulasi, pembangunan infrastruktur nasional dapat lebih efisien, kokoh, dan berkelanjutan.
Melalui diskusi dan kolaborasi yang terjadi dalam forum ini, berbagai peluang inovasi terbuka lebar bagi industri konstruksi tanah air. Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Indonesia semakin mantap melangkah menuju masa depan infrastruktur yang lebih modern dan berdaya saing tinggi di kancah global dalam upaya penguatan struktur bangunan.

