Wapres Gibran Kunjungi Terowongan Selili dan Dorong Penyelesaian Sesuai Target

Adhyasta

Wapres Gibran Kunjungi Terowongan Selili

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung proyek pembangunan Terowongan Selili, yang juga dikenal sebagai Terowongan Samarinda, di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Proyek infrastruktur ini bertujuan untuk mengurai kemacetan serta meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.

Saat melakukan peninjauan, Wapres Gibran menegaskan pentingnya penyelesaian proyek ini tepat waktu agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat setempat. Dengan panjang sekitar 400 meter dan lebar 15 meter, terowongan ini diharapkan menjadi solusi transportasi bagi kawasan padat penduduk seperti Sungai Dama dan Gunung Manggah.

Selain ketepatan waktu, Wapres juga menyoroti pentingnya aspek keselamatan konstruksi mengingat tantangan geologi yang ada di sekitar lokasi pembangunan. “Koordinasi antara pemerintah daerah, kontraktor, dan konsultan supervisi menjadi faktor kunci dalam memastikan proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memiliki kualitas yang optimal,” ucap Wapres Gibran dalam keterangannya, dikutip pada Kamis, 13 Februari 2025.

Proyek Terowongan Selili ini telah lama dinanti oleh masyarakat Samarinda yang kerap menghadapi kemacetan, terutama di jalur penghubung antara Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap. Kehadiran terowongan ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh secara signifikan dan memberikan kenyamanan lebih bagi para pengguna jalan.

Progres Pembangunan Capai 86,3 Persen

Saat ini, proyek pembangunan Terowongan Selili telah mencapai progres 86,326 persen. Angka ini menunjukkan bahwa pekerjaan berjalan sedikit lebih cepat dari target yang ditetapkan. Dengan jadwal penyelesaian pada 30 April 2025, seluruh tahapan pembangunan, termasuk penggalian yang dilakukan dengan metode New Austrian Tunneling Method (NATM), diharapkan tetap berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Metode NATM sendiri dikenal sebagai pendekatan yang fleksibel dalam pembangunan terowongan, di mana teknik ini memungkinkan penggalian dan pemasangan struktur penunjang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi tanah dan geologi di sekitar proyek. Metode ini dipilih untuk memastikan keamanan serta efektivitas dalam menyelesaikan konstruksi tanpa mengganggu stabilitas tanah di sekitarnya.

Selain proses penggalian, pemasangan struktur pelengkap seperti sistem drainase, penerangan, dan ventilasi juga menjadi fokus utama agar terowongan dapat berfungsi secara optimal begitu dioperasikan. Pemerintah berkomitmen memastikan bahwa aspek keselamatan pengguna tetap menjadi prioritas utama dalam proyek ini.

Terowongan Selili diharapkan tidak hanya memperlancar arus lalu lintas, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur di Kalimantan Timur. Sebagai salah satu proyek strategis di wilayah tersebut, penyelesaian tepat waktu akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, termasuk memperlancar distribusi barang dan jasa yang selama ini terkendala oleh kemacetan.

Selain manfaat ekonomi, proyek ini juga memberikan dampak sosial yang signifikan. Dengan adanya akses yang lebih baik, masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Para pekerja yang bergantung pada mobilitas tinggi juga akan mendapatkan keuntungan dari efisiensi waktu tempuh yang lebih singkat.

Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat sekitar, menjadi salah satu faktor utama dalam kelancaran proyek ini. Pemerintah berharap kerja sama yang solid antara kontraktor, insinyur, dan pemangku kepentingan lainnya dapat terus dipertahankan hingga proyek ini tuntas dan siap digunakan oleh masyarakat.

Dengan progres yang terus menunjukkan hasil positif, harapan besar agar Terowongan Selili bisa selesai tepat waktu semakin nyata. Jika semua berjalan sesuai rencana, maka pada pertengahan tahun 2025, masyarakat Samarinda sudah bisa menikmati manfaat dari infrastruktur modern ini.

Pembangunan Terowongan Selili merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur transportasi di Kalimantan Timur. Dengan progres mencapai lebih dari 86 persen, optimisme terhadap penyelesaian proyek ini semakin kuat. Wapres Gibran menekankan pentingnya penyelesaian tepat waktu serta memastikan standar keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Masyarakat Samarinda pun kini menantikan hadirnya solusi transportasi yang lebih baik, yang akan memberikan dampak positif bagi keseharian mereka.

Adhyasta

Adhyasta Dirgantara adalah seorang jurnalis yang aktif. Ia telah menulis berbagai artikel berita yang mencakup beragam topik, termasuk isu-isu politik, keamanan, dan peristiwa nasional. Sebagai reporter, Adhyasta berperan dalam menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.

Related Post

Ads - Before Footer